Pacuan Kuda Atau Pacoa Jara

Pacuan kuda ini dilaksanakan dalam bentuk kejuaraan, bahkan melibatkan juga peserta dari daerah lain, Dompu, Sumbawa, hingga dari Lombok. Yang menarik, hadiah bagi jawara pacuan kuda ini tidak sedikit, sehingga banyak peminatnya, selain itu pacuan kuda atau pacoa jara yang ada di bima ini terlihat unik dan lain dari yang lain atau yang sering kita tonton di TV-TV yaitu joki, kalau di TV anda pasti akan melihat bahwa di pacuan kuda pasti yang jokinya adalah orang dewasa, namun lain halnya dengan di bima bahwa yang jokinya adalah anak-anak kecil itulah keunikan dari pacuan kuda yang ada di bima ini. Ya kita berharap saja semoga pacuan kuda ini masih berlangsung dan akan selalu ada di bima.

Budaya adalah salah satu hal yang bisa menjadi simbol dari suatu daerah, ciri khas, yang memang tidak bisa hilang dan jauh dari masyarakat. Dengan budaya juga sesuatu keinginan yang ingin di sampaikan bisa di sampaikan. Begitu halnya dengan daerah bima yang memiliki beberapa kebudayaan yang sampai hari ini masih tetap ada dan berlangsung walaupun maksud dan tujuannya berbeda dengan keinginan yang memulainya dulu tapi setidaknya masih ada ya sebut saja Pacuan Kuda atau dalam bahasa Bima disebut “Pacoa Jara” tampaknya makin marak di Bima. Paling tidak pacuan kuda diselenggarakan 2 kali setahun, yaitu pada hari-hari besar.